Loading

Informasi WBTb

Tingkatan Data : Provinsi
Tahun pendataan : 01 January 2023
Tahun verifikasi dan validasi : 01 January 2023
Tahun penetapan : 01 January 2023
Sebaran kabupaten/kota : Kabupaten Pidie.
Entitas kebudayaan : WBTB
Domain WBTb UNESCO : Seni Pertunjukan
Kategori WBTb UNESCO : Seni Tradisional
Nama objek OPK : Gedeu-Gedeu

Identitas Warisan Budaya Takbenda

Wilayah atau level administrasi : Provinsi
Kondisi sekarang : Masih Bertahan

Alamat Warisan Budaya Takbenda

Kabupaten/Kota : Kabupaten Pidie

Deskripsi Warisan Budaya Takbenda

Updaya pelestarian : perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, pembinaan
Referensi : -

Penerimaan Formulir Warisan Budaya Takbenda

Tanggal penerimaan formulir : -
Tempat penerimaan formulir : -
Nama petugas penerimaan formulir : -

Nama Lembaya Budaya

Nama lembaga : -

Nama SDM Kebudayaan

Nama lembaga : -

Deskripsi Singkat

WBTb

Nama Lainnya : Gedeu-Gedeu

Permainan gedeu-gedeu adalah permainan sejenis sumo Jepang atau kusthi/akhara (gulat) di India, juga dinamakan meukrueng-krueng. Akan tetapi, tidak jauh-jauh geudeu-geudeu ini lebih mempunyai kemiripan dengan permainan tradisional dalam negeri atau sesama Indonesia, yaitu olahraga Gulat Okol yang berasal dari Made, Kota Surabaya dan Pathol yang berasal dari Jawa Tengah yakni di Desa Temperak, Kabupaten Rembang. Sama halnya dengan geudeu-geudeu, gulat okol juga merupakan tradisi masyarakat agraris Made sebagai wujud syukur atas keberhasilan panen dari pertanian, tradisi tersebut disebut sedekah bumi yang telah dilangsungkan masyarakatnya turun-temurun. Permainan ini tergolong permainan tradisional, yang berorientasi pada adu kekuatan fisik dan mental, dibutuhkan tenaga serta strategi sempurna untuk memenangkan permainan, bahkan tidak jarang ada para pemain yang cedera akibat sengitnya beradu kekuatan. Permainan gedeu gedeu sudah dipertunjukkan sejak zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Pada awalnya, pertunjukkan permainan ini bertujuan untuk menghibur masyarakat, setelah hari-hari yang mereka jalani disibukkan bekerja dengan beragam profesi yang mereka tekuni, diantara masyarakat ada yang berprofesi sebagai buruh tani, utoh, pedagang dan sebagainya.