Geundrang Aceh

Geundrang merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Aceh, lazim dijumpai di daerah Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya dan Aceh Utara. Alat musik ini berbentuk silinder dengan panjang 40-50 sentimeter dan diameter 18-20 sentimeter. Terbuat dari kulit nangka, kulit kambing, kulit sapi yang tipis, atau rotan. Pada bagian kedua ujungnya disematkan kerincing sehingga ketika ditalu akan mengeluarkan suara kerincingan. Alat musik ini dapat terdengar dari kejauhan 3-4 kilometer. Dalam musik tradisional Aceh. Geundrang Aceh digunakan dalam seni musik aceh seperti musik Tari Ranub Lampuan dan Musik-musik Aceh lainnya dan Geundrang sendiri berfungsi sebagai alat pelengkap tempo. Bahan Baku Pembuatan Instrumen: - Kayu - Kulit Kambing Cara Pembuatan: Geundrang Aceh terbuat dari kayu, di mana kayu yang dipilih sebagai bahan dasarnya adalah yang memiliki karakter kuat dan keras, sekaligus ringan. Sebelum dibuat, kayu tersebut terlebih dahulu biasanya direndam terlebih dahulu. Setelah fase perendaman selesai, selanjutnya kayu di bubut untuk membuang hati kayu. Setelah kayu dibubut dan dibuang hati kayunya setelah dibersihkan dilanjutkan dengan pemasangan kulit kambing pada kedua sisi kayu tersebut dengan diameter yang berbeda. Setelah proses pemasangan kulit, dilanjutkan dengan pengencangan memakai potongan kulit kambing yang dibentuk menyilang antara sisi membran besar dan kecil untuk menghasilkan suara yang diinginkan. Lokasi Sentra Pembuatan Instrumen: Lhokseumawe Cara Penggunaan: Instrumen ini dimainkan menggunakan 1 tongkat (stick) dan telapak tangan. Tongkat stick dipegang pada tangan kanan untuk menghasilkan suara rendah (low) dan telapak tangan kiri diposisikan pada membran sebelah kiri untuk menghasilkan suara tinggi (high)