Dalail Khairat

Banyak ragam kesenian yang berkembang dalam masyarakat Aceh, pada umumnya perkembangan ragam kesenian tersebut tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai keislaman. Salah satunya adalah Dalail Khairat, dalam Bahasa Aceh disebut dengan dala'e. Dala'e atau Dalail Khairat merupakan salah satu bentuk zikir yang mengandung nilai seni tersendiri, sehingga dala'e sangat digemari oleh masyarakat. Kononnya, Dalail Khairat ini sudah berkembang dalam masyarakat Aceh sejak berabad-abad yang silam. Umumnya, masyarakat membacakan dala'e saat malam hari dengan membentuk kelompok yang disebut kelompok dala'e. Dalam kelompok dala'e terdiri antara 3 atau 5 orang syeh dan 20 hingga 30 orang anggota termasuk didalamnya kaum muda dan tua. Dalam kelompok dala'e tidak diperkenankan bagi kaum perempuan. Kasidah atau syair dalam dala'e tersebut umumnya dilantunkan dalam Bahasa Arab, namun ada juga yang dilantunkan dalam Bahasa Aceh. Pada masa dahulu dala'e sering dipertunjukkan pada saat acara perkawinan atau pesta. Biasanya pada acara perkawinan, dala'e dilantunkan pada malam hari oleh kelompok dala'e juga diikuti oleh semua masyarakat khususnya laki-laki, tujuannya selain untuk mendapatkan berkah juga untuk memeriahkan acara perkawinan atau pesta. Dalail Khairat atau dala'e merupakan sebuah budaya yang diwariskan oleh para leluhur terdahulu yang sangat berhubungan dengan sejarah perkembangan Islam di Aceh. Untuk lebih menarik pendengar maka zikir dikemas dalam alunan-alunan nada yang merdu dan serentak. Perkembangan dala'e ini salah satu upaya dari para ulama-ulama di Aceh untuk mengembangkan syair Agama Islam karena landasan Dalail Khairat mengandung kata-kata zikir kepada Allah SWT, Shalawat kepada Rasulullah SAW dan lagu-lagu yang berisikan nasehat agama. Melalui diskusi bersama rekan kerja, diinformasikan bahwa di Kabupaten Pidie Jaya masih aktif dilakukannya zikir Dalail Khairat ini, seperti di Gampong Beuracan biasanya dilakukan pada setiap malam Juma'at, di Meunasah. Dala'e ini dilakukan setelah sholat Isya secara bersama-sama. Selain itu, di salah satu Gampong Kecamatan Jangka Buya, yang dilakukan dengan tujuan untuk kesembuhan dari sakit.