Makam Raja-Raja Darul Kamal

Makam ini dulu lebih di kenal dengan nama Kandang Biluy,dan disini dimakamkan keluarga Meurah dan Sultan Alaidin Inayat Syah (1480-1490) dan Sultan Alaidin Mudhafar Syah (1490- 1497) . Komplek Makam Raja-Raja Darul Kamal berada di Desa Bilui, Kecamatan Darul Kamal ini berada di tepi jalan ke arah Lampeneurut. Berdasarkan sumber sejarah, kelompok makam ini pada masa lalu lebih dikenal dengan nama Kandang Biluy. Di dalam kompleks ini dimakamkan para Sultan dan Meurah serta keluarga Sultan, antara lain Sultan Alaiddin lnayat Syah (885 - 895 H / 1480--1490 M) dan Sultan Alaiddin Mudhafar Syah (895--902 H / 1490--1497 M). Makam 1: nisan berbentuk balok, kaki nisan persegi em pat, keempat sudutnya meruncing. Masing-masing sisi memiliki empat panil berisi hiasan sulur-suluran. Badan nisan memiliki 3 panel berbingkai berisi kaligrafi. Bagian luar pembatas panel berhiaskan sulur halus. Bagian permukaan bahu dihiasi sulur besar berkait di tengah yang berlanjut ke sudut bahu. Puncak nisan tingkat I, II, dan Ill masing-masing dibatasi oleh pelipit. Pada badan nisan terdapat 3 panel berbingkai berisi kaligrafi yang tidak dapat terbaca lagi. Makam 3: nisan berbentuk pipih bersayap dengan bagian kaki persegi empat dan terdapat 4 panil berisi hiasan. Pada bagian badan terdapat 3 panel berbingkai berisi kaligrafi Arab yang sudah aus. Salah satu sayap telah patah. Pada sayap tersebut terdapat ornamen berupa medalion. Puncak nisan berbentuk hati terbalik, yang sebagian tetapi telah patah. Pola hias puncak nisan adalah sulur-suluran namun saat ini telah aus permukaannya. Makam 4: kondisi nisan patah, hanya menyisakan bagian kaki berbentuk persegi empat. Pada bagian permukaan badan nisan terdapat 4 panil berisi hiasan. Makam 5: nisan berbentuk balok, kaki nisan persegi empat yang di semua sudutnya meruncing. Badan nisan memiliki 3 panel berbingkai berisi kaligrafi. Bagian luar pembatas panel polos. Makam 6: nisan berbentuk pipih bersayap. Kaki nisan berbentuk persegi empat. Bagian luar pembatas panel berisi hiasan sulur yang bersambung ke arah sayap. Di bagian ini terdapat ragam hias medalion. Puncak nisan berbentuk hati terbalik, dua susun dengan ragam hias berupa sulur-suluran. Makam 7: nisan berbentuk balok, kaki nisan berbentuk persegi empat yang semua sudutnya meruncing. Badan nisan memiliki 3 panil berbingkai berisi kaligrafi. Pada panil kaligrafi sisi utara tertera pertulisan: "Sultan Munawar Syah bin Sultan Mudhafar Syah".Di ujung simbar terdapat pola hias medalion. Di atasnya terdapat pelipit. Masing-masing tingkat puncak nisan .dibatasi oleh pelipit. Makam 8: nisan berbentuk balok, kaki nisan berbentuk persegi empat yang di semua sudutnya meruncing, semua sisinya berhiasan persegiempat berisi hiasan sulur-suluran. Makam 4: kondisi nisan patah, hanya menyisakan bagian kaki berbentuk persegi empat. Pada bagian permukaan badan nisan terdapat 4 panil berisi hiasan. Makam 5: nisan berbentuk balok, kaki nisan persegi empat yang di semua sudutnya meruncing. Badan nisan memiliki 3 panel berbingkai berisi kaligrafi. Bagian luar pembatas panel polos. Makam 6: nisan berbentuk pipih bersayap. Kaki nisan berbentuk persegi empat. Bagian luar pembatas panel berisi hiasan sulur yang bersambung ke arah sayap. Di bagian ini terdapat ragam hias medalion. Puncak nisan berbentuk hati terbalik, dua susun dengan ragam hias berupa sulur-suluran. Makam 7: nisan berbentuk balok, kaki nisan berbentuk persegi empat yang semua sudutnya meruncing. Badan nisan memiliki 3 panil berbingkai berisi kaligrafi. Pada panil kaligrafi sisi utara tertera pertulisan: