Makam Panglima Leman

Makam Panglima Leman terletak di Gampong (Gp.) Telaga Mekar, Kecamatan Lawa Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh. Panglima Leman, atau juga dikenal sebagai Panglima Guru Leman, adalah salah satu tokoh pejuang Aceh yang terlibat dalam pertempuran sengit melawan Belanda di daerah Aceh Tenggara, khususnya dalam peristiwa yang dikenal sebagai Tragedi Benteng Kuta Reh. Panglima Guru Leman adalah salah satu panglima yang ditugaskan untuk mempertahankan Benteng Kuta Reh dari serangan Belanda. Ia bersama Panglima Mamad dan Panglima Ejem memimpin pasukannya masing-masing di berbagai sektor benteng. Peristiwa ini adalah salah satu tragedi penting dalam sejarah perlawanan Aceh, di mana terjadi pertempuran dan pembantaian besar-besaran oleh Belanda terhadap pejuang dan masyarakat di Benteng Kuta Reh pada tahun 1904. Makam Panglima Leman saat ini terdaftar sebagai salah satu cagar budaya di Aceh Tenggara. Data mengenai dimensi makam menunjukkan luas tanah sekitar 10x10 meter persegi. Ada juga penyebutan "Bang Leman Paloh Punti" di Lhokseumawe yang merupakan pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM), namun makam yang terdaftar sebagai cagar budaya terkait sejarah perjuangan kemerdekaan berada di Aceh Tenggara (Guru Leman). Tokoh "Demang Lehman" adalah pahlawan dari Perang Banjar, bukan Aceh, dan merupakan tokoh yang berbeda. Secara ringkas, makam Panglima Leman merupakan situs bersejarah yang mengenang perjuangan seorang panglima perang lokal Aceh dalam mempertahankan wilayahnya dari penjajahan Belanda pada masa kolonial, yang berpuncak pada tragedi di Benteng Kuta Reh.