Komplek Makam Sultan Ma'ruf Syah

Makam tersebut adalah empunya dari seorang Raja, penguasa kerajaan Pedir (Pidie) masa dahulu, masyhur namanya adalah Sultan yang bergelar Ma'ruf Syah. Menurut Veltman, sumber Portugis mengatakan bahwa sultan Ma'ruf Syah pernah menaklukkan Aceh Besar pada tahun 1497. Sultan Ma'ruf Syah wafat pada malam Ahad, 22 Jumadil Akhir 197 H (14 September 1511 M), atau sebulan setelah Portugis menyerang Malaka pada 10 Agustus 1511 M. Komplek makam Sultan Ma'ruf Syah terletak di Dayah Tanoh Keulibeut, Pidie, Aceh, dan menjadi saksi kejayaan Islam di Aceh pada awal abad ke-16. Sultan Ma'ruf Syah adalah seorang penguasa Kerajaan Pedir (Pidie) yang dikenal atas penaklukan Aceh Besar pada tahun 1497 dan wafat pada malam Ahad, 22 Jumadil Akhir 917 H atau September 1511 Masehi. Selain makam utamanya, kompleks ini juga berisi makam lain dengan nisan berkaligrafi Arab berkualitas tinggi.  Raja Kerajaan Pedir (Pidie) yang dikenal sebagai penakluk Aceh Besar pada tahun 1497. Ia wafat pada September 1511 M dan dimakamkan di lokasi ini. Berada di Dayah Tanoh Keulibeut, tidak jauh dari Cot Guduek, di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie.  Batu nisan di kompleks ini memiliki kaligrafi Arab berkualitas tinggi yang penting untuk merekonstruksi sejarah Aceh.  Makam ini menjadi penanda sejarah kejayaan Islam di Aceh pada awal abad ke-16. Sultan ini merupakan pahlawan yang berperan penting dalam melawan penjajahan Portugis pada abad ke-16.  Tulisan pada nisan di kompleks ini berfungsi sebagai dokumen penting yang membantu merekonstruksi sejarah masa lampau Aceh.